Home > Kain Tenun > Inilah Keunikan Kain Tenun Khas Palembang “Ratu Segala Kain”

Palembang adalah sebuah kota terbesar kedua di Pulau Sumatera yang dulunya merupakan tempat dimana Kerajaan Sriwijaya berdiri, Kerajaan Buddha terbesar di Asia Tenggara.

Tidak hanya itu, kota ini juga sangat dikenal untuk salah satu kerajinan seni kriyanya, yaitu kerajinan kain tenun songket.

Kain tenun songket khas Palembang merupakan kain yang paling diminati saat ini karena memiliki tampilan yang sangat berkelas dan terbilang cukup mewah, seperti halnya Kain Tenun Bali.

Sehingga, sangat sering dipilih oleh banyak orang untuk dijadikan sebagai kain bawahan untuk menghadiri acara-acara yang bersifat formal maupun semi-formal.

Sejarah Kain Tenun Palembang

Sejarah Kain Tenun Palembang
Sejarah Kain Tenun Palembang  - sumber: kompasiana.com

Untuk sejarahnya sendiri, keahlian menenun songket di Palembang dikatakan sudah diwariskan secara turun menurun dari masa Kerajayan Sriwijaya.

Sampai pada tahun 1980-an, hampir sebagian besar Masyarakat Palembang menguasai keahlian menenun ini.

Dalam Bahasa Melayu, kata Songket ini berasal dari kata “Sungkit” yang berarti “mengait atau mencungkil”.

Penamaan ini sangat berkaitan dengan proses pembuatannya, yaitu mengaitkan dan mecungkil sejumput kain untuk menyelipkan benang emas.

Ciri Khas Kain Songket Palembang

Ciri Khas Kain Tenun Palembang
Ciri Khas Kain Tenun Palembang  - sumber: bernas.id

Kain Tenun Songket Palembang merupakan kain yang disebut-sebut sebagai kain songket terbaik di Indonesia dan juga mendapat julukan sebagai “Ratu Segala Kain”.

Untuk tampilannya sendiri itu nampak terlihat sangat mewah berkat adanya benang emas dan perak sebagai bahan pembuatan dari kain tenun songket ini.

Proses Pembuatan

Proses Pembuatan Kain Tenun Palembang
Proses Pembuatan Kain Tenun Palembang - sumber: infobatik.id

Sebagaimana disebutkan diatas, Kain Tenun Songket Palembang ini terbuat dari bahan benang kapas atau sutra dan hiasan benang emas,, ditenun dengan menggunalan alat tenun bukan mesin (ATBM).

Sebelum ditenun benang kapas atau sutra akan dicelupkan ke zat pewarna sebagai warna dasar, umumnya menggunakan warna merah.

Sementara untuk benang emas dibuat secara alami dengan menggunakan benang yang dicelupkan ke cairan emas .

Lalu, benang-benang akan dijemur agar kering sebelum dilakukannya proses pemintalan.

Selanjutnya, benang-benang tersebut ditaruh memanjang (horizontal) pada alat tenun sementara benang-benang yang melebar (vertikal) akan diselipkan secara manual dari sisi alat tenun.

Benang-benang emasnya sendiri akan ditenun membentuk pola motif yang akan dibuat.

Untuk proses pembuatan selembar kain tenun songket ini membutuhkan waktu minimal 3 bulan sehingga sangat memerlukan kesabaran dan ketekunan yang ekstra bagi para penenun.

Jenis-Jenis Tenun Songket Palembang

Jenis Tenun Songket dari Palembang
Jenis Tenun Songket dari Palembang - sumber: kelambit.com

Bila dilihat dari bahan dan motifnya, Kain Tenun Songket Palembang ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya:

  1. Kain Songket Lepus, memiliki ciri tampilan yang ditutupi benang emas di hampir seluruh bagiannya.
  2. Kain Songket Tawur, memiliki pola motif yang berkelompok dan menyebar dan tidak menutupi seluruh bagian kain.
  3. Kain Songket Tretes, memiliki pola motif yang hanya pada pinggiran-pinggiran kain dan dibiarkan polos di bagian tengah.
  4. Kain Songket Bungo Pacik, memiliki motif yang terbuat dari benang kapas putih dan tidak terlalu banyak menggunakan benang emas.
  5. Kain Songket Limar, memiliki motif corak ikan yang mana berasal dari benang pakan yang diikat lalu dicelupkan ke pewarna.
  6. Kain Songket Kombinasi, dibuat dengan kombinasi atau perpaduan diantara songket-songket di atas.

Baik, itulah beberapa informasi mengenai Kain Tenun Songket Khas Palembang. Gimana? Apakah anda tertarik untuk melirik kain tenun khas Palembang ini?