Ini 3 Ciri Khas Songket Minangkabau Yang Perlu Anda Ketahui
10 Produk Terbaik | Harga |
---|---|
Tenun Songket Bordir Bali | Rp. 200.000 |
Kain Songket Bordir Bali | Rp. 200.000 |
Songket Bordir Motif Garis Warna Maroon | Rp. 200.000 |
Songket Bordir Tumpal Songket Warna Maroon | Rp. 225.000 |
Songket Bordir Motif Sidemen Warna Abu | Rp. 200.000 |
Songket Bordir Motif Tabur Warna Hitam Kombinasi | Rp. 200.000 |
Songket Bordir Motif Tabur Warna Hitam | Rp. 250.000 |
Songket Bordir Motif Tabur Warna Ungu | Rp. 200.000 |
Songket Bordir Motif Jumputan Warna Oliv | Rp. 250.000 |
Songket Bordir Motif Jumputan Warna Maroon | Rp. 250.000 |
Indonesia memiliki banyak daerah-daerah penghasil kain tradisional, salah satunya ialah Minangkabau (Sumatera Barat) yang terkenal dengan kerajinan kain songketnya.
Berbeda dengan jenis songket lainnya, kain songket khas dari Minangkabau ini memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yang membuatnya terlihat lebih menonjol.
Berikut ini ada beberapa ciri khas yang dimiliki oleh Kain Songket Minangkabau.
-
Tenunan Yang Rapi
Bila diperhatikan dengan teliti pada tampilan permukaannya, Kain Songket Minangkabau memiliki tenunan yang cukup rapi dan komplek.
Bahkan beberapa orang mengatakan sulit untuk membedakan antara tampilan bagian depan dan belakangnya karena sama-sama terlihat nampak detail.
-
Warna Yang Khas
Untuk warnanya sendiri, Kain Songket Minangkabau biasanya hadir dengan pilihan warna sesuai dengan pakem tertentu.
Warna dasarnya biasanya menggunakan warna merah, biru, dan kuning (satu warna saja). Sementara, untuk warna untuk pola atau pattern dari motif menggunakan warna silver atau perak yang berkilau.
Ini sangat berbeda-beda memang, mengingat kain songket dari daerah lainnya hadir dengan warna-warna yang terkombinasi.
-
Motif Yang Kaya Akan Filosofi
Songket Minangkabau dikenal memiliki banyak pilihan motif yang tidak hanya menarik namun juga kaya akan makna dan filosofi.
Beberapa motif tersebut, diantaranya:
Kaluak Paku (Pakis), mempunyai filosofi pentingnya intropeksi diri sebagaimana pucuk paku yang bergelung ke dalam dulu sebelum ke luar.
Pucuak Rubuang (Bambu), mempunyai filosofi kehidupan yang berguna sebagaimana bambu yang selalu bisa dimanfaat dari muda sampai tua.
Ilalang Rebah (Rebah), mempunyai filosofi kewaspadaan sebagaimana ilalang yang rebah tidak seharusnya diinjak secara sembarangan karena akarnya yang bersembunyi bisa menjadi ranjau.
Baik, itulah beberapa ciri khas yang dimiliki oleh kain songket khas Minangkabau. Gimana? Memang unik, kan?