Home > Kain Tenun > 9 Fakta Unik Tentang Kain Tenun Khas Suku Sasak Lombok

Tidak hanya destinasi-destinasi wisata yang mempesona, Lombok juga terkenal dengan warisan budaya dari seni kriyanya juga lho!

Seni kriya yang dimaksud disini ialah Kain Tenun khas Lombok yang dibuat oleh para-para pengerajin dari Suku Sasak setempat.

Sudahkah anda mengenal kain tenun dari Lombok ini? Bila belum, anda bisa langsung lihat 9 fakta unik dari kain tenun Lombok berikut ini!

  1. Desa Asal Dari Para Penenun

Ada 2 nama desa yang terkenal sebagai penghasil kain tenun yang khas di Lombok, yakni Desa Sukarara dan Desa Sade.

Desa Sukarara terletak di Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah. Lokasinya Sekitar 25 kilometer dari Kota Mataram.

Sementara, Desa Sade terletak di Rambitan, Lombok Tengah. Tepatnya sekitar 5 kilometer dari Bandara Internasional Lombok.

2 Desa ini sering dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin melihat dan belajar langsung proses penenunan dari para pengerajin disana.

Desa Sukarara Pengasil Tenun di Lombok
Desa Sukarara Pengasil Tenun di Lombok - sumber: lombokwandertour.com
  1. Mata Pencaharian Para Perempuan Suku Sasak

Sebagian besar pengerajin tenun dari desa tersebut ialah Para Perempuan Suku Sasak. Dimana mereka menjadikan kerajinan tenun sebagai mata pencaharian utama.

Untuk proses pembuatannya, mereka masih menggunakan alat dan teknik traditional mulai dari tahap pencelupan warna, pemintalan benang, hingga tahap penenunan.

  1. Membutuhkan Waktu Hingga Bulanan

Proses pembuatan membutuhkan waktu yang tidak menentu mulai dari seminggu hingga bulanan. Itu sangat bergantung dengan kerumitan pola motif yang dibuat.

Lamanya proses pembuatan sangat terbilang wajar mengingat semua alat yang digunakan masih bersifat manual dan bisa dilihat dari alat pemintal benang dan alat tenunnya yang masih terbuat dari Kayu.

Kain Tenun dari Lombok
Kain Tenun dari Lombok - sumber: firstlomboktour.com
  1. Masih Menggunakan Pewarna Alami

Seperti halnya Tenun Bali, pembuatan kain tenun khas Lombok ini masih menggunakan bahan alami yang bisa didapatkan dari alam seperti: Kapas (bahan dasar benang), Kulit Kayu, Daun Palem, Serat Pisang, dan sebagainya.

Untuk at warna biasanya didapatkan dari berbagai macam tumbuhan seperti: Mengkudu, Kesumba atau Sono Keling, dan lain-lain.

  1. Dipengaruhi oleh Budaya Hindu dan Islam

Bila dilihat dari motifnya, kain tenun khas Lombok ini sangat dipengaruhi oleh Budaya Hindu dan Islam.

Pada masa Hindu, motif kain tenun ini biasanya berupa tumpal atau pucuk rebung yang mempunyai bentuk segitiga yang berjejer (mirip deretan gunung).

Motif ini sering disebut melambangkan Dewi Sri atau Dewi Padi dari kepercayaan dari para masyarakat Hindu.

Sementara saat masuknya Agama Islam, kain tenun ini mulai didominasi oleh motif bintang dan tumbuh-tumbuhan seperti: suluran dan bunga-bunga.

Penenun Dari Suku Sasak Lombok
Penenun Dari Suku Sasak Lombok  - sumber: genpi.com
  1. Pembuatan Pola Dasar Diserahkan ke Penenun Tua

Dalam pembuatan pola dasar dari kain tenun, itu biasanya diserahkan ke para penenun yang lebih tua atau yang lebih berpengalaman.

Setelah itu, barulah proses penenunan dilanjutkan oleh para penenun lain yang lebih muda.

  1. Simbol Kasih Sayang dan Penuntun Hidup

Di Lombok terdapat sebuah tradisi yang unik, dimana seorang yang baru lahir akan dibuatkan kain tenun khusus yang dinamakan Tenun Umbaq.

Kain tenun ini memiliki motif garis-garis dengan rumbai dan diikat dengan kepeng bolong (uang kepeng yang berlubang ditengahnya).

Pembuatan kain biasanya akan digunakan untuk menggendong anak tersebut oleh para orang tua sebagai simbol kasih sayang.

Setelah si anak dewasa, kain ini akan disimpan dengan baik hingga akhir usia sebagaimana simbol penuntun hidup.

Kain Tenun Khas Lombok
Kain Tenun Suku Sasak Lombok  - sumber: lombokmandalika.co.id
  1. Bisa Diaplikasikan Sebagai Bahan Seragam

Dulunya, Kain Tenun Khas Lombok ini secara umum memiliki fungsi sebagai kain bawahan saja.

Namun seiring berjalannya waktu, kain ini mulai digunakan oleh para desainer untuk bahan pembuatan baju kemeja, tas, akseroris rumah, dan masih banyak lagi.

  1. Dibanderol Hingga Harga Jutaan Rupiah

Untuk harga per lembaran kain khas Lombok ini biasanya dibanderol mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

Harga tersebut ditawarkan sesuai dengan kerumitan pola motif dan jenis kain yang digunakan oleh penenun.

Itulah beberapa fakta unik tentang Kain Tenun Khas Suku Sasak Lombok. Semoga anda mendapatkan wawasan baru dari semua informasi diatas.