6 Jenis Kain Tenun Khas Bali Yang Wajib Diketahui
Bali memang dikenal sebagai salah satu daerah pengerajin kain tenun di Indonesia. Kain tenun khas Bali memiliki jenis yang beragam dan bervariasi.
Setiap kain tenun memiliki karakteristik corak motif yang berbeda-beda dan mempunyai fungsi tersendiri dalam budaya masyarakat.
Secara umum, kain tenun khas Bali ini terdapat sekitar 6 jenis, diantaranya:
-
Kain Songket
Kain Songket Bali
Kain Songket merupakan jenis kain yang tergolong mewah sejak jaman dulu sampai sekarang. Sebab, kain songket ini terbuat dari benang sutra dan juga benang emas.
Kain ini biasanya hanya dikenakan oleh masyarakat saat upacara-upacara tertentu saja, misalnya: Upacara Potong Gigi dan Upacara Pernikahan.
-
Kain Cepuk
Kain Endek Cepuk Khas Nusa Penida
Kain Cepuk atau juga dikenal dengan Endek Cepuk merupakan kain tenun khas dari Nusa Penida, tepatnya di daerah Desa Tanglad.
Menurut Bahasa Sansekerta, Cepuk berarti kayu canging yang mana merupakan bahan utama dari pembuatan kain ini.
Sama halnya seperti kain songket, kain cepuk ini dulunya hanya dikenakan oleh masyarakat pada saat upacara-upacara keagamaan saja.
-
Kain Gringsing
Kain Tenun Pengringsingan
Kain Gringsing ini merupakan kain tenun khas dari Desa Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.
Untuk proses pembuatannya, kain ini memakan waktu yang paling lama yaitu sekitar 2 sampai 5 tahun.
Pengerjaannya menggunakan masih menggunakan alat traditional dengan teknik double ikat atau ikat ganda yang cukup rumit dengan menggunakan bahan pewarna alami.
Misalnya babakan kepundung putih dicampur dengan kulit akar untuk mendapatkan warna merah, kulit akar untuk warna merah, minyak buah untuk warna kuning, dan pohon taum untuk warna hitam.
-
Kain Endek
Kain Tenun Endek Khas Bali
Kain endek atau juga dikenal dengan tenun ikat khas Bali merupakan kain yang paling laris populer saat ini, khususnya sebagai bahan kain untuk membuat seragam sekolah dan instansi daerah.
Kain endek memiliki berbagai macam motif, beberapa diantaranya adala motif encak saji, rangrang, patra, jumputan, dan wajik.
Untuk pembuatannya, kain ini membutuhkan waktu satu sampai dua bulan. Jadi harganya cukup terjangkau dibanding kain tenun lainnya.
-
Kain Kling
Kain Kling Khas Jembrana Bali - sumber: kerajinanindonesia.id
Kain Kling juga merupakan jenis kain yang sakral dan dipercaya memiliki aura pada jaman dulu.
Sehingga hanya boleh dikenakan saat upacara-upacara tertentu saja seperti: upacara metatah (potong gigi).
-
Kain Poleng
Kain Poleng Khas Bali
Diantara semua jenis kain di atas, mungkin kain poleng ini yang terlihat paling unik karena memiliki bentuk pola motif kotak-kotak kecil yang khas dengan warna perpaduan warna hitam dan putih.
Kain sering digunakan sebagai atribut suci untuk bangunan pelinggih dan sarana ritual upacara oleh masyarakat Bali.
Baik, dari 6 jenis kain tenun diatas. Yang menurut anda paling tepat untuk dipilih?